Di Jajah Handphone | Semakin maju jaman, semakin nyata bahwa kita semakin ketergantungan terhadap tehnologi terutama handphone. "Mungkin tidak terlalu ketergantungan sebenarnya" karena tanpa ponsel pun kita masih bisa hidup, cuma kita yang akhirnya mejadikan handphone sebagai suatu kebutuhan, bahkan lebih dari itu kita telah di dijajah oleh handphone
Mari kita lihat, banyak kita lihat orang orang yang sibuk dengan handphonenya sendiri. Padahal mungkin ia sedang berada di lingkungan yang teman temannya sedang ngobrol atau kumpul, eh dia malah sibuk dengan handphonennya sendiri. Bener kata orang, kalau handphone, "menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh".
Ya, orang yang ada di ujung telepon, serasa dekat. Jadi ia ingin selalu membalas dan mengabari, bahkan kalau boleh di biang ia menjadi autis, sibuk dengan dunianya sendiri, dunia ponsel.
Meskipun tidak semuanya begitu, tetapi hampir kebanyakan kita akan selalu melihat fenomena orang yang kebanyakan asyik sendiri dengan handphonenya. Padahal si, dia berada di keramaian.
Kita tidak tahu apa yang di lakukan di ponselnya, bisa jadi mungkin membalas BBM, bermain whatsapp, atau update status di twitter ataupun facebook. Ingin selalu ada di dunia maya? padahal sosial media seperti itu punya keburukan, sebuah sisi buruk facebook.
Apakah mereka yang sibuk dengan ponselnya tidak ingin menyapa teman di sebelahnya, kenalan atau sekedar basa basi?
Bisa jadi ia sibuk mencari informasi di dunia maya, padahal sebenarnya di sebelahnya adalah orang yang berpengalaman yang mungkin kita bisa mendapatkan lebih dari sekedar informasi, sebuah motivasi hidup.
Atau mungkin bisa jadi yang di sebelahnya ingin bertanya sesuatu, tapi karena ia asyik dengan ponselnya, kita tidak enak hati untuk bertanya.
Kalau anda memang salah satu orang yang sering sekali menggunakan handpohne, coba lah sedikit untuk menggurangi. Apa alasannya?
Anda tidak bisa menikmati kehidupan di sekitar anda sendiri. Sederhana sekali, sama seperti yang di utarakan teman saya. 'Moment bersama orang lain adalah hal yang paling berharga'
Maksudnya, saat saat anda bersama keluarga, teman atau siapapun, cobalah untuk bisa kosentrasi ke mereka. Nikmati setiap saat dengan mereka, karena saat saat itulah yang paling berharga, yang mungkin suatu saat anda tidak akan bisa mengulanginya kembali.
Mungkin ada belum kerasaa saat saat itu, tapi suatu saat anda kehilangan orang yang anda cintai, atau tau tau anda lulus dari kuliah. Mungkin saat saat itulah anda akan menyesal, karena anda telah kehilangan waktu yang amat berharga dengan orang di sekeliling anda. Maka dari itu, janganlah kita mau dijajah oleh handphone.
